About Me

Foto saya
Be grateful with what you have in our little time and remember there must be someone who'll always be there for you in your little time of life.

Senin, 14 Juli 2014

Karena cinta, tak bisa memilih

Pagi ini langit terlihat sendu, berwarna biru tua seraya diiringi tetesan air sedikit demi sedikit. Pagi ini seharusnya menjadi pagi yang membahagiakan untukku, karena sahabatku sudah pulang dari perantauan. Namun, hati ini nyatanya tak bisa menutupi semua kesalahanku padanya. Kesalahan yang teramat fatal. Untuk bercerita padanya pun aku tak mampu. Aku ini sahabat macam apa? Sampai bisa memacari kekasih sahabatku sendiri. Cerita kita dimulai dari sini 




Minggu pertama dibulan juli. Aku (Safea) dan Gio (kekasih mikha) mengantarkan sahabatku Mikha ke stasiun. Mikha adalah salah satu anggota mahasiswi baru pada PTN terkemuka di daerah Yogyakarta. Hari ini adalah hari pertama dia harus pergi meninggalkan jakarta demi sekolahnya disana. 
Safea   : Mik, kamu hati-hati ya disana. Jangan lupain aku. Cepet pulang ke jakarta biar aku gak kesepian.
Mikha  : Pasti fe, doain aku ya (kemudian mereka berpelukan)
Kini giliran Gio mengucapkan salam perpisahan 
Gio     : Jaga diri kamu baik-baik, sayang. Jadi mahasiswi terbaik ya, buat aku selalu bangga sama kamu. Aku selalu nunggu kamu disini. (sambil mengusap ranbut mikha)
Mikha : Kamu jangan nakal ya. Aku akan selalu ingat dengan janji kita.

***
Kereta api jurusan Jogja sudah datang
Mikha : Fe, Io aku pergi dulu ya. Aku sayang kalian.
Safea  : Hati-hati, mik...!!
Gio     : Aku sayang kamu, mik..!

Mikha melangkahkan kaki menuju ke dalam gerbong kereta. Dari dalam kereta Mihka dapat melihat Gio dan Safea melambaikan tangan seraya mengucapkan selamat tinggal. Aku pun membalasnya dengan senyuman.

***
Semenjak Mikha tinggal di jogja aku dan Gio sering bertemu dan pergi bersama. Singkat cerita aku mulai merasa nyaman saat berada disamping Gio. Dia adalah pria dewasa yang sangat mengagumkan. Sudah kurang lebih 6 bulan aku dan Gio seperti ini. Hingga tiba suatu malam aku menyatakan perasannya padanya
Safea    : Gio, aku mau jujur
Gio       : Tentang?
Safea    : Tentang kita io, entah kenapa semenjak aku kenal deket sama kamu, aku ngerasa nyaman kalo ada dideket kamu.
Gio      : Sebenernya aku juga, tapi kan? Aku punya Mikha. Mana mungkin aku menghianati Mihka.
Safea    : Tapi, aku ngerasa nyaman saat aku sama kamu.
Gio       : Terus kamu maunya gimana? Kalo kita jadian terus Mikha gimana?
Safea   : Kita diem-diem aja dulu. Nanti kalo Mikha pulang ke Jakarta kita bikin rencana pengakuan ke Mikha.
Gio      : Kamu serius?
Safea   : Iya, aku sayang kamu.
Gio      : Aku juga.

***
Hari ini Mikha pulang ke Jakarta karena sedang liburan semester. Aku dan Gio menjemputnya di Stasiun yang sama. Melihat kedatangan mikha aku pun langsung berlari menghampiri mikha 
Safea : Miiiikkk... (sambil berlari)
Mihka : Feee (berpelukan)
Safea  : Kangen bangeeett mik...
Mikha : Aku juga kangen, fea. 
Tak lama Gio datang menghampiri. Dengan riang Mikha menyapa Gio.
Mikha : Giooooo! Kamu jemput aku juga, sayang? Aku kangen kamu.
Gio     : Aku juga kangen kamu (dengan senyuman tipis dibibir Gio)

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan menuju taksi yang sudah di pesan Gio di depan stasiun. Mereka pun mengantarkan Mikha sampai kerumah. Di dalam taksi Safea dan Gio sengaja tidak menunjukan bahwa mereka ada apa-apa. Namun, betapa terkejutnya Mikha saat ia meminjam telepon genggam Fea dan melihat foto-foto serta pesan singkat mereka berdua. Mikha berusaha menutupi kegundahan hatinya. Ia Hanya bersikap sewajarnya. 

*** 
Tiba dirumah, Mikha langsung menuju kamar dan memikirkan semua yang ia lihat dan baca pada ponsel fea tadi. Ternyata mereka menghianatiku *tangis Mikha dalam hati*
Baru saja ia ingin menghubungi Gio. Tetapi Fea sudah menghubunginya duluan.
Safea  : Mik, nanti kita ketemuan ya di cafe resto jam 4, aku mau ngomong sesuatu. Jangan ngaret ya mik..
Mikha : Iya, Fe. Aku pasti dateng.

Hari minggu besok adalah hari ulang tahun Safea, Mikha sudah menyiapkan kado yang sengaja ia beli di Jogja. Didalamnya tertulis pesan untuk Fea. Karena minggu depan mikha sudah harus kembali ke jogja maka ia menitipkan kado tersebut kepada mamanya.

***
Tepat pukul 3 sore Mikha menuju cafe resto dengan mengendarai mobil sendiri. Baru saja keluar komplek Fea sudah mengirim pesan
Safea  : Mik, kamu udah otw kan? Aku udah otw nih. Jalan fatmawati macet kamu jangan lewat situ ya, cari aja alternatif lain biar cepet sampe.
Mikha : Aku otw fe. Iya.
Pukul 3 kurang 15 Fea tiba di cafe resto.
Safea  : Mik, kamu dimana? Aku udah sampe... 
15 menit kemudian
Safea  : Mik, bales doooong. Kamu dimana?
Mikha : ( is typing a message)
10 menit kemudian
Safea  : Mik, udah mau sampe belum? (tak ada balasan dari Mikha, namun status whatsappnya masih tetap online)
Safea  : Miiikkkk, kamu dimana sih? Aku udah nunggu kamu dari sejam yang lalu tapi kamu belom sampe juga.
Safea kemudian menghubungi mihka namun betapa terkejutnya ia ternyata yang menerima teleponnya bukan mikha.
Safea  : Halo, mik?
Polisi  : Halo selamat sore, saya dari kepolisian. Ingin mengabarkan bahwa yang punya ponsel ini tewas karena insiden kecelakaan tunggal. Harap segera datang ke RS. Setiabudi. 
Fea tak kuasa mendengar penuturan pihak kepolisian barusan. Air matanya pun tak bisa ia bendung. Ia sangat menyesal telah menghianati mikha. Ia sangat menyesel mengapa ia tidak jujur sejak awal kepada mikha. 

***
Hari ini adalah hari pemakaman Mikha. Aku, Gio, keluarga Mikha dan pelayat yang lain menghantarkan Mikha menuju tempat pembaringan terakhirnya. Aku tak bisa berhenti menangis karena aku kehilangan sahabat terbaikku. Sahabat yang paling aku sayangi namun juga aku hianati.
Seminggu setelah kepergiannya adalah tepat hari ulang tahunku. Ibunda Mikha datang kerumahku seraya menghantarkan kado yang Mikha titipkan untukku. Aku tak sanggup untuk membukanya. Aku masih sangat sedih kehilangan sahabat yang sangat aku sayang.

***
Malam ini aku putuskan untuk membuka kado dari Mikha. Ternyata ia memberiku jam dinding yang didalamnya terdapat foto aku, Mikha dan Gio. Aku pun membaca surat ucapannya.
"Dear sahabatku Safea Wiladatika Putri selamat ulang tahun, Fe. Semoga apa yang kamu inginin tercapai. Makasih ya Fe udah mau jadi sahabat aku selama ini. Makasih juga kamu udah anggap aku kayak adik kamu sendiri. Aku sayang banget sama kamu, Fe. Oh iya, Fe. Sebenernya aku udah tau hubungan antara kamu dan Gio. Aku tau kalo kalian berdua pacaran. Aku gangerasa kalian hianatin. Aku justru sadar kalo cinta itu ternyata tak bisa memilih. Cinta akan berlabuh dengan sendirinya kepada hati yang selayaknya menerima. Aku gak nyalahin kamu dan Gio. Aku justru seneng karena Gio dapetin orang yang tepat. Aku tau.. mungkin kamu takut kan bilang semua ini sama aku? Kamu takut aku marah sama kamu? Aku gamarah fe, serius! Udah ya fe gausah terlalu mikirin perasaan aku, aku gapapa. Sekali lagi selamat ulang tahun sahabatku. With love (Mikhayla Anindita shiell)

***
Penyesalan memang selalu datang belakangan. Aku telah salah langkah. Aku terlalu menuruti nafsuku, bukan kata hatiku. Untuk meminta maaf pun sudah tak bisa. Hanya doa yang bisa ku berikan untukmu saat ini. Semoga kamu bahagia disana. Salam rindu (Safea)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar